Radiator adalah salah satu komponen pada mobil yang sangat penting agar suhu mesin dapat terus terjaga sehingga tidak menimbulkan overheat. Jika komponen ini tidak diperhatikan dengan baik oleh para pemilik kendaraan, maka dapat menyebabkan kebocoran radiator mobil akibat mesin terlalu panas.
Peranan radiator mobil dalam menjaga suhu mesin agar tetap dapat ideal ketika bekerja cukup vital, yaitu di kisaran suhu 80 – 900C agar mesin tetap dapat bekerja secara efisien sehingga memaksimalkan performa yang maksimal bagi mobil Anda.
Jika suhu mesin terlalu rendah, akan membuat tingkat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros akibat dari tidak sempurnanya mesin dalam membakarnya. Namun jika suhu mesin kendaraan terlalu tinggi, akan membuat suara mesin mengelitik atau mengalami overheating yang dapat mengubah bentuk dari material komponen mesin itu sendiri.
Untuk menjaga suhu mesin mobil, radiator merupakan komponen yang menjadi tempat untuk menampung air yang bersirkulasi secara terus menerus selama mesin hidup dan berfungsi untuk mendinginkan mesin saat mesin sudah terlalu panas. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa radiator harus selalu dalam kondisi yang optimal, baik dari sisi luar maupun bagian dalam radiator.
Karena fungsinya yang sangat penting, Anda wajib untuk melakukan perawatan komponen ini secara rutin. Untuk pengecekan itu sebaiknya dilakukan sebulan sekali dan harus selalu rutin dilakukan.
Lalu bagaimana cara untuk mengecek volume air radiator mobil?
Untuk mengeceknya, Anda dapat melihatnya di tangki cadangan (reservoir tank) air radiator yang biasanya terletak di sisi kanan atau kiri yang diletakkan tidak jauh dari radiator itu sendiri.
Setelah Anda menemukannya, pastikan jika volume air radiator mobil tetap berada di antara batas minimum dan maksimum yang terdapat pada tangka cadangannya tersebut jangan sampai melebihi batas maksimum yang telah ditentukan.
Hal ini karena ruang yang berada di atas garis batas maksimum itu berguna untuk menampung air dari radiator mobil ketika mesin dalam keadaan hidup.
Selain memperhatikan air radiator yang berada di tangki cadangan, komponen motor kipas pendingin radiator sebaiknya juga diperhatikan. Pastikan kipas tersebut dapat bekerja ketika mesin dalam keadaan menyala. Sebab, komponen tersebut yang membantu mendinginkan air radiator tersebut.
Jika kipas sampai mati, maka radiator akan mengalami panas yang berlebihan dan bahkan bisa meledak. Jangan lupa juga untuk memeriksa kisi-kisi radiator. Jika terdapat kotoran yang menyumbat, maka segera bersihkan agar tidak menyumbatnya